Translate

Selasa, 03 Mei 2016

review film




LASKAR PELANGI 2




      Film dan novel Laskar Pelangi memang sangat fenomenal dikalangan anak-anak dan juga dewasa.  Film yang diproduksi oleh Mizan Production & Falcon Picture ini merupakan film sekuel kedua. Endesor menceritakan dua orang anak Belitung yaitu Ikal dan Arai yang berhasil mendapat beasiswa pendidikan untuk  kuliah di Sorbone Paris.  Kedatangan Ikal dan Arai di Eropa disambut dengan cuaca yang dingin, yaitu dibawah 0 derajat celcious. Ketika sampai di Vander Wall  Ikal dan Arai tidak diterima ditempat tinggal sementaranya itu, mereka diusir oleh petugas asrama karena mereka tidak mengkonfirmasi kedatangan.  Akibat kelalaian itu mereka harus mencari tempat tinggal lain dan  merasakan cuaca yang sangat dingin.  Ketika  mereka berjalan mencari tempat tinggal, Ikal sudah tidak tahan menahan hawa dingin disana, Ikal dipapah oleh Arai, lalu Arai pergi mencari daun untuk menghangati tubuh Ikal.  Mereka pun mendapat tempat tinggal sementara, dan mereka pergi untuk jalan-jalan di tempat wisata Paris. Tampak wajah Ikal dan Arai sangat bahagia, karena mereka bisa mencapai salah satu dari cita-cita mereka untuk melanjutkan kuliah di negara itu. 



Pertama belajar disana, mereka memulai dengan belajar bahasa Paris.  Mereka mengalami kesulitan dalam pengucapan lafal bahasa yang tersulit di dunia itu.  Parahnya lagi mereka sempat di marahi oleh orang Paris karena salah dalam pengucapan bahasa. Ditengah kesibukan kuliahnya, Ikal dan Arai memanfaatkan waktu luang untuk bekerja mulai dari menjadi pelayan sampai mengamen dijalanan.  Sebenarnya uang beasiswa mereka cukup untuk hidup sederhana di Paris, tetapi mereka ingin membahagiakan orangtua mereka yang berada di Belitung. Ada hal lain yang membuat Ikal dan Arai cemas, yaitu tentang timah yang makin melorot dan lahan Belitung yang tidak bisa ditanami.  Ayah Ikal mengirim surat kepada mereka agar mereka bisa menjadi ahli pupuk dan apoteker. Ayahnya menganggap jurusan itu jauh lebih baik dan juga lebih bermanfaat di Belitung, tetapi mereka mempunyai mimpi lain.
        Dipihak yang lain, Katya seorang gadis asal German yang menjadi rebutan para mahasiswa laki-laki di Sorborne ini mulai menarik perhatian Ikal.  Katya memilih Ikal untuk menjadi kekasihnya. Mereka pun berpacaran hingga muncullah konflik antara Ikal dengan Arai. Arai menilai bahwa Ikal sudah tidak fokus pada belajarnya, itu terbukti dengan nilai Ikal yang menurun. Ikal tesebak dalam putaran segitiga dalam hidupnya antara keluarga, cinta, dan juga mimpi.  Ditambah dengan Arai yang membuat dua sahabat ini berbeda langkah.  Dengan berjalananya waktu Ikal sadar dan merasa bersalah kepada Alin, Arai dan juga orangtuanya, dia telah terhembus api yang menghalangi mimpinya. Dia kembali fokus kepada kuliah dan belajarnya, nilai pun semakin membaik begitu pula dengan hubungan persahabatan mereka.  Dengan membaiknya hubungan persahabatan mereka, mereka kembali bersemangat dalam kuliah dan menyelesaikan tesis-tesis mereka dengan saling menyemangati.  Perjuangan mereka pun tidak sia-sia, mereka lulus master 1 dan berjuang untuk meraih beasiswa master 2.  Tetapi ditengah kebahagiaan mereka, Ikal kembali diingatkan dengan sosok Aling melalui kiriman pos yang berisi surat-surat yang dikirim dari Aling.  Ikal kembali bersedih, karena ternyata Aling berada di Paris dan orang tuanya yang menyembunyikan surat-surat Aling untuk Ikal.  Aling ingin berusaha melupakan Ikal, karena Ikal sudah tidak peduli lagi dengannya.  Ikal pun berusaha menemukan alamat Aling di Paris.  Tetapi usaha Ikal pun sia-sia karena Aling meninggalkan kota Paris pada hari itu juga. Hari demi hari Ikal berusaha untuk menghibur diri dengan menjelajahi dunia sambil mengumpulkan jejak-jejak Aling.
  youtube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar